Senin, 04 April 2016

For my Sister

Dunia kampus membawa kita bertemu, dan aku bersyukur karenanya.

Sahabatku, ingin sekali aku menyebutkan namamu di sini, tapiiii aku teringat kembali kalau engkau tidak menginginkannya.

Ada banyak cerita tentangmu yang masih menggenang di ingatanku, tentang nasehat-nasehatmu yang sederhana namun selalu membuatku tersenyum ketika mengingatnya, anehnya kau yang pendiam bisa jadi saaaangat cerewet kalau bersamaku : mba Iroh, jangan keras-keras kalau bicara, malu tahu! - up's pakai tangan kanan dong kalau minum, nggak baik tahu kalau pakai tangan kiri itu - mba Iroh, nggak boleh berduaan sama cowok, kalo berduaan, yang ketiga bisa jadi syaitan lho! - mba Iroh jangan suka marah-marah napa! - mba Iroh, aku sayang sama mba Iroh, mba Iroh sudah seperti mba ku sendiri. Dan masih banyak lagi, terlihat sangat simple, tapi aku tahu, itu adalah rasa sayang adek perempuan kepada kakak nya,

Dalam persahabatan ini, tak banyak yang bisa kuberikan padamu, aku ingat aku pernah memarahimu atas satu hal, dan kau malah membalasnya dengan senyuman, aku sungguh bangga memiliki sahabat sekaligus adek perempuan sepertimu.

Aku hanya ingin berkata :
Aku menyayangimu, kadang kupikir, kau adalah seorang adek kiriman dari Tuhan untuk merubah sifat-sifat jelekku, untuk menasehatiku tanpa aku harus marah karenanya.

Adekku, aku mohon bertahanlah, kalau kau kesakitan di sana, aku juga pasti akan merasakan hal yang sama. Aku tahu, Allah lebih lebih lebih menyayangimu daripada aku, mungkin dengan cara kau diberi sakit, itulah cara-Nya menyayangi. Aku tahu kau akan sembuh, dan kau akan kembali pulih, lalu dengan girang kau akan memelukku, dan kita akan berkumpul lagi di kampus, tempat yang sama di mana kita bertemu, menimba ilmu, dan bercerita tentang lelaki yang selama ini menyelami hati kita masing-masing. Adekku, ayolaaaahhh, bangkitlah, dan semangatlah! Aku yakin kau akan sembuh, leukemia, atau kanker darah atau apapun itu namanya, tidak akan bisa menghancurkanmu, karena kau lebih kuat, kau lebih indah, dan tentunya kau lebih cerewet dari itu.

Karenanya, jangan putus asa! Aku dan teman-teman yang lain, akan tetap menantimu, di kampus yang sama, tempat kita bertemu dulu. Janji ya, dan janji itu harus ditepati, Okey?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar