Minggu, 24 April 2016

Sedikit Curhat

Guys, pernah nggak dalam hidup kalian, kalian ngerasa mau meninggalkan dunia ini, kalian ngerasa hidup kalian nggak lama lagi, dan seketika seakan-akan semuanya jadi terlihat fokus ke dirimu-sendiri?


Aku pernah merasakan itu, jangan kau tanya bagaimana rasanya karena itu rasanya WOW banget...nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata , itu terjadi saat aku kelas 3 SMP. Waktu itu aku pergi ke kota kelahiran ibuku tersayang. Ada pesta laut di sana, seru sekali. Bahkan aku sempat berkenalan dengan seorang pemuda (cinta monyet hihihi) dan kita langsung bisa akrab. Ups maaf jadi nggak fokus ke masalah semula. Tadi sampai dimana? Pesta laut ya? Mungkin karena acara itu begitu melelahkan jadi aku kecapean, setelahnya kami pulang dengan naik bis. Nah dari situlah aku merasa ajalku semakin dekat! Aku merasa saaaangaaat lelah, tidak punya kekuatan bahkan tenaga hanya untuk mengedipkan mataku. Aku jatuh tersungkur di bus dan tidak tahu apa yang terjadi lagi.


Hari-hari setelah itu, aku yakin kalian para pembaca pasti bisa menebaknya.
Yap, benar sekali!
Seperti itulah, persis tebakan kalian, aku menjadi orang yang penyakitan..... sering lemas, untuk olahraga yang berat sedikit aku pingsan, tidak boleh berpikir terlalu keras, tidak boleh kelelahan, jika tidak kulakukan, maka penyakit anehku akan muncul, aku pingsan, seperti orang lumpuh berhari-hari pokoknya hidupku akan sangat merepotkan. Bagaimana tidak? Untuk mengedipkan mata saja aku susah, apalagi untuk bicara? Terasa sangat susah mulutku ketika kugunakan untuk bicara bahkan sekedar makan, orang lain bisa melakukannya dalam 5 menit, tapi aku, satu jam belum selesai juga, antara panas dan dingin bahkan rasa makanan tidak pernah bisa lagi kurasakan bahkan kalau kalian memukuliku atau menggoreskan pisau di tubuhku sampai berdarah-darah pada saat penyakitku kumat, aku tidak akan bisa merasakan sakitnya sama sekali. Ditambah lagi, diagnosa dari setiap dokter selaluuuu saja berbeda, ada yang bilang aku kena penyakit syaraf lah, meski masih gejala namun aku akan mengalami kelumpuhan total suatu hari nanti. Ada yang bilang tekanan darah rendah lah, hipocalsemia lah (penyakit kurang kalsium), penyakit kurang gula darah lah, bahkan ada yang bilang aku kesurupan dan mau diambil nyawanya oleh Nyi Roro Kidul karena hari kelahiranku adalah Selasa Wage (hari lahir seseorang yang dijadikan tumbal pada saat sedekah laut / pesta laut). Semoga point yang terakhir ini tidak kalian yakini ya, karena ini hanya mitos.

Penyakit yang aneh, tanpa kutahu wujudnya, tanpa kutahu kapan terjadinya, menyerang dengan tiba-tiba. Penyakit ini juga menahun karena tidak kunjung sembuh dan aku tidak tahu kapan akan berakhirnya. Setiap malam, saat aku sakit dan tertidur, ayahku akan membacakan ayat-ayat Al-Quran untukku dan sesekali beliau menangis. Aku tahu itu karena aku sering terbangun saat mendengar ayat-ayat indah itu dilantunkan oleh beliau. Kalau ibuku, lebih parah dari itu, beliau selalu menangis, menjagaku dan tidak pernah sedetikpun meninggalkanku. Berbagai pengobatan dari alternatif sampai kedokteran. Suntikan dari dokter syaraf yang apa namanya aku tidak tahu (mungkin karena aku masih kecil) harus disuntikan ke tubuhku per 1 minggu sekali agar aku bisa berdiri dan bergerak lagi layaknya orang normal. 300 ribu per sekali suntik, dan itu beberapa tahun yang lalu, bisa kalian bayangkan setara dengan berapa rupiah uang itu sekarang? Aku bahkan telah membuat kedua orang tuaku kerepotan masalah ekonomi karena diriku. Mareka berdua telah menghabiskan tenaga dan biaya hanya untukku seorang. Subhanallah ya, bahkan dalam kesedihan, selalu ada hikmah dari setiap kejadian, sekali lagi, aku diperlihatkan kasih-sayang orang tua yang kata pepatah "seluas samudera dan doanya mampu menembus langit" I am feeling blue... aku jadi sedih dan terharu, saaaangat terharu biru.

Tapi alhamdulillah, penyakitku yang aneh itu sekarang sudah jarang muncul, terakhir kumat 5 tahun yang lalu. Tapi entahlah apakah suatu hari akan muncul atau ia akan benar-benar pergi dan menghilang bersama angin.

Yang jelas, setelah hari itu, aku berjanji, sebelum aku meninggalkan jasad ini, aku ingin mengukir senyum di wajah kedua orang tuaku, ingin membahagiakan keluargaku, sedih rasanya saat mereka menangis karenaku, rasanya aku menjadi orang yang tidak berguna. Aku juga ingin melihat semua orang di sekitarku bahagia, kalau bisa, dalam kebahagiaan mereka itu, aku turut serta dalam proses bahagianya. Senang saat mereka bahagia, sedih saat mereka berduka, menjadi tempat yang mereka tuju saat hati mereka ingin curhat, memotivasi mereka, pokoknya ada dalam suka-duka.

Aku ingin seperti hujan,
Membekas indah di bunga-bunga,
Membasahi tanah kering,
...dan memberi kesejukan pada bumi setelah dahaga.

Aku juga ingin meninggalkan sesuatu. Manusia pergi meninggalkan nama, maka kupikir, karena aku hanya bisa menulis, kenapa tidak menulis saja? semoga suatu saat, aku dengan tulisanku yang sederhana ini bisa menginspirasi orang lain di sekitarku aamiin.

Lalu bagaimana jika suatu saat ada orang yang berkata,
Ah belagu lu!
Ah sok suci lu!
Ah ngapain curhat-curhatan di blog terus di-share? Mau nyombongin dirimu-sendiri? Gue juga bisa koq kayak lu, bisa bangettttt! Gampaaanggg, kecil buat gue mah kalo soal begituan, bla bla bla dan seterusnya, bagaimana coba?

Guys, kenapa musti pusing mikirin mereka? Kan sudah pernah kutulis di status FB-ku bahwa haters adalah penggemar setia yang tidak melupakan kita, tidak pernah lalai mengingatkan kesalahan-kesalahan kita, jadi bersyukurlah jika kalian memiliki mereka...
Bersyukurlah sekarang!
Kita punya Allah lho guys, yang tidak pernah lalai dan malu jika tidak mengabulkan setiap doa dari hamba-hamba-Nya, kalian percaya itu kan?
Berpikir positif, bahwa mereka sayang pada kita. Doakan mereka guys, semoga Allah membukakan mata hati mereka untuk menerima dan menyayangi kita seperti kita sayang pada mereka.

Dan, untuk seorang sahabat yang saat ini aku sedang memohon maaf padanya, semoga engkau bisa memaafkanku, hingga jika Allah memanggilku kelak, semoga dosaku akan sedikit berkurang karenanya.

So guys, dokter atau siapapun manusia di dunia ini tidak bisa memutuskan urat nadi kita, hanya Allah yang berhak akan itu. Bersyukurlah karenanya. Hargai setiap nafasmu, gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat...

Yang lagi sakit, jangan menangis, dan jangan takut, kalian kuat! Lihat aku, aku masih bernafas dan sehat kan sampai sekarang meski sudah di-vonis macam-macam. 😊

Sekian curhatku,
Semoga bermanfaat, I love you all with every beat of my heart.
Thanks a lot
😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar